Apakah Cloud Computing Cocok untuk Bisnis Anda?

Layanan Cloud Computing terdengar bagus  untuk bisnis di skala apapun, dengan janji minimnya biaya dimuka, struktur biaya pay-as-you-go, akses fleksibel untuk perangkat lunak dan data, dan harapan bahwa vendor cloud akan menangani segudang rincian dan sebagian besar dari IT.

Layanan Cloud dapat membuat aplikasi yang dulunya diperuntukkan bagi organisasi-organisasi besar – seperti CRM, manajemen penjualan, perangkat lunak contact center, dan merekam panggilan – tersedia untuk setiap perusahaan, dari bisnis dua-orangan ke sebuah perusahaan besar. Sebagai contoh, salah satu manfaat terbesar dari Microsoft Office 365 yaitu menyediakan secara virtual hampir di semua tempat akses ke tools Microsoft Office umum, dan menambahkan kelas bisnis IT Service yang mudah untuk dikelola – dengan kata lain kantor lengkap pada cloud.

Cloud Hosting Indonesia-JaringanHosting.com

Meskipun keuntungan yang tampak jelas, beberapa bisnis yang tumbuh mempedulikan tentang bagaimana memilih aplikasi cloud yang tepat, bagaimana cara untuk mendapatkan penggunaan terbaik dari semua itu, dan apakah data mereka benar-benar aman ketika berada di sana. Berikut adalah beberapa fakta dasar penting yang perlu Anda ketahui, dan pertanyaan yang harus anda ajukan kepada penyedia layanan cloud sebelum menyimpannya ke Cloud.

Apa sebenarnya cloud computing?

Secara Sederhana, cloud computing adalah komputasi di internet. Dibandingkan menginstal program di komputer, misalnya, orang dapat menjalankan aplikasi langsung dari situs web. Hal yang sama berlaku untuk penyimpanan data – daripada menjaga folder yang berisi pekerjaan penting pada PC Anda sendiri, folder tersebut dapat disimpan jarak jauh secara online “di Cloud”. Ini berarti sejak disimpan dalam server yang jauh maka andapun dapat mengakses dari komputer manapun, hampir di mana saja.

Mengapa saya harus menggunakannya?

Cloud Computing dan penyimpanan lebih efisien, dan memberikan Anda sedikit perlindungan jika hal  terburuk terjadi dan Anda kehilangan akses ke file di komputer Anda. Cloud computing memungkinkan Anda untuk menyimpan sebanyak atau sesedikit data yang Anda butuhkan, biasanya dikenakan pada basis  pay-as-you-go. Ini berarti bahwa Anda tidak perlu meng-upgrade perangkat keras Anda sendiri, dan memungkinkan Anda untuk menyimpan tabungan dan bekerja tanpa khawatir tentang batasan. Sejumlah besar server yang terlibat dalam sistem cloud juga berarti bahwa kebutuhan bandwidth dapat ditingkatkan pada permintaan, sehingga Anda tidak harus menunggu untuk mendapatkan lebih banyak ruang.

Yang manakah aplikasi cloud yang tepat untuk bisnis saya?

Setiap bisnis memiliki kebutuhan yang berbeda dan menggunakan potensi untuk aplikasi cloud – Anda perlu mendapatkan layanan yang tepat untuk bisnis Anda. Tanyakan penyedia layanan cloud jika solusi mereka dapat terintegrasi dengan solusi yang ada – sistem Anda saat ini telepon dan handset, email dan perangkat lunak bisnis yang ada, dan sebagainya. Tanyakan apakah mereka memiliki contoh-contoh spesifik dari integrasi yang sukses untuk klien lainnya. Atau, jika Anda seorang start-up dengan minimal premis peralatan IT, cari tahulah apakah penyedia layanan mengakomodasi ini.

Apa saja dukungan yang akan diberikan untuk penarawan Cloud Service?

Anda dapat beralih ke layanan cloud dan menjalankannya dalam waktu sehari atau kurang, tapi penting untuk memastikan penyedia layanan menawarkan dukungan helpdesk pada seluruh pelaksanaannya serta saat melalui tahap awal penggunaan. Sementara sebagian besar perangkat lunak harus sangat intuitif, Anda akan selalu memiliki pertanyaan tentang cara untuk mendapatkan hasil maksimal dari aplikasi, dan secara alami akan berjalan berbagai masalah sementara staf Anda belajar untuk menggunakannya. Tujuan dari Cloud Computing adalah untuk membantu menghilangkan banyak dukungan TI sebanyak mungkin. Pastikan ada sumber daya helpdesk untuk setidaknya 30 hari pertama penggunaan – tidak hanya akan membantu staf membeli ke layanan baru, itu akan membangun kepercayaan diri mereka dan, pada akhirnya, membantu bisnis Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari aplikasi cloud.

Apa syarat dan ketentuan yang harus dimiliki?

Tanyakan penyedia layanan khusus tentang syarat dan kondisi penggunaan aplikasi cloud. Apakah ada fleksibilitas untuk menambahkan pengguna baru atau mengurangi layanan, dan menyesuaikan modul aplikasi dan fitur yang diperlukan? Ingat, kebutuhan Anda mungkin turun ataupun naik: penyedia layanan harus mengakomodasi ini. Tanyakanlah apakah quality-of-service komitmen dan perjanjian service-levelyang ditawarkan oleh mereka?. Dapatkah mereka menyebutkan siapa host dari data bisnis Anda? Apakah ada tingkat jaminan ketersediaan aplikasi dan uptime yang ditawarkan? Apps Cloud kurang rentan ke server atau power failure, sebagai perangkat lunak dan data yang di simpan pada kelas perusahaan, data center aman di mana ia terus diback up. Namun, ada baiknya untuk mengetahui di mana data Anda berada, dan tingkat kinerja dan akses bahwa cloud hosting tawarkan ke Anda.

Seberapa Amankah Cloud?

Seberapa aman layanan cloud yang anda terapkan? Bisnis tidak boleh kehilangan data atau menjadi korban serangan malware. Sebagai aturan umum, aplikasi cloud dapat menawarkan keamanan yang lebih tinggi dari pada-premis IT karena infrastruktur yang kurang diakses oleh karyawan iseng atau infeksi Trojan. Jadi data Anda mungkin akan lebih aman di cloud – tapi pastikan penyedia layanan memberikan Anda gambaran sesi mereka dan langkah-langkah keamanan penyimpanan.

Categories: Cloud Hosting | Tags: , , , , , , | Leave a comment

Rekomendasi Untuk ASP.NET Hosting Terbaik di Indonesia

Halo, sudah sekian lama ni tidak update blog saya ni. Masih mencari-cari asp.net hosting yang ada di Indonesia? Mudah-mudahan blog saya ini dapat membantu Anda dalam pencarian asp.net hosting Anda.

Mungkin Anda sekalian masih awam mengenai apa sih ASP.NET itu? ASP.NET adalah bahasa pemograman yang membantu Anda untuk membuat website dan program yang dinamis. Anda dapat menggunakan metodologi modern yang cepat untuk connect ke database Anda. Umumnya sih semua windows hosting pasti support ASP.NET. Tapi pertanyaanya sekarang adalah bagaimana cara menemukan ASP.NET hosting provider yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Melalui blog ini, saya akan membantu Anda untuk mencarinya.

ASP.NET Hosting Plan
Umumnya semua windows hosting provider mempunyai control panel yang memudahkan Anda untuk mengatur ASP.NET website Anda. ASP.NET berjalan dengan baik di Windows Server, bukan Linux ya. Control Panel yang biasa digunakan di windows server adalah Plesk, Helm, WebsitePanel. Yang paling popular untuk ASP.NET hosting yaitu Plesk Control Panel.

Plesk Control Panel membantu Anda menyediakan kemudahan mengakses MSSQL database Anda, menjamin bahwa semua terintegrasi dengan baik antara MSSQL database Anda dengan ASP.NET website Anda. Melalui Plesk Control Panel, Anda dapat dengan mudah membuat/mendelete database Anda, Anda juga dapat connect ke database Anda melalui pilihan webadmin yang ada pada Plesk Control Panel. Anda juga dapat menge-set permission Anda melalui Plesk Control Panel. Enak bukan?

Plesk Control Panel

ASP.NET Hosting Terbaik untuk Kebutuhan Anda

JaringanHosting.com, sebagai Microsoft partner yang ada di Indonesia membantu Anda untuk menemukan ASP.NET hosting dengan harga yang terjangkau dan fitur ASP.NET hosting yang mumpuni. JaringanHosting.com telah memulai bisnis hostingnya sejak 2008 yang memiliki kantor di Penjaringan dan memiliki badan usaha yang jelas. Perusahaan ini menawarkan ASP.NET hosting mulai dari harga Rp. 40 ribu/bulan, sehingga tidak membuat kantong Anda bolong. Menarik bukan?

Tim Support ASP.NET JaringanHosting

Jika ditanya mengenai tim support dari JaringanHosting, Anda tidak perlu ragu lagi karena tim support JaringanHosting sudah mempuyai pengalaman di bidang ASP.NET kurang lebih selama 3 tahun dan tim support ini terlatih dengan baik.

Tim support JaringanHosting selalu siap membantu Anda 24 jam sehari tidak peduli pagi, siang, malam. Selain itu ada juga faq/kb yang membantu Anda jika Anda menemukan kesulitan.

Fitur –Fitur ASP.NET Ungulan JaringanHosting

JaringanHosting juga men-support ASP.NET teknologi yang paling akhir dan menyediakan resources yang banyak di server sehingga website Anda dapat bekerja/berjalan dengan optimal. Berikut adalah fitur-fitur yang ada pada JaringanHosting:

  • Unlimited Website
  • MS SQL Server 2012 yang terbaru
  • ASP.NET 4.5.1/4.5/3.5/2.0
  • IIS 8 dengan Full trust permission
  • SmarterMail email System
  • Plesk Control Panel
  • Unlimited FTP, Sub domains, mail boxes
  • PHP, MySQL 5 Database

DataCenter JaringanHosting

Dari yang saya baca, JaringanHosting memiliki 3 datacenter yang beroperasi di US, Netherlands, dan juga Singapore. JaringanHosting menggaransi 99.99% uptime guarantee dan keuntungan memilih mereka sebagai ASP.NET hosting Anda yaitu Anda tidak perlu takut karena mereka menyediakan 30 hari uang kembali jika Anda tidak puas dengan servis yang mereka berikan. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan lagi?

Kesimpulan

Masih bingung cari ASP.NET Hosting yang bagus dimana? Jangan ragu dan jangan salah pilih lagi, pastikan Anda meng-host ASP.NET website Anda di JaringanHosting.

Categories: Articles, ASP.NET, Windows Hosting | Tags: , , , , , , , , | Leave a comment

SmarterMail 10 Issue – Cara Fix Error No connection could be made because the target machine actively refused it 127.0.0.1:17001

Pada post kali ini saya akan memberikan tutorial mengenai permasalahan di SmarterMail. Tadinya saya menggunakan SmarterMail 5 dan kemudian saya mengupgrade ke SmarterMail 10. Nah, saat itulah permasalahan pun terjadi dan saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengotak atik server saya dan akhirnya permasalahan pun berhasil saya atasi. Windows ASP.NET Hosting Indonesia Mau tahu errornya apa yang buat saya pusing 7 keliling? Berikut adalah error yang muncul:

Error:

No connection could be made because the target machine actively refused it 127.0.0.1:17001 Exception Details: System.Net.Sockets.SocketException: No connection could be made because the target machine actively refused it 127.0.0.1:17001

Stack Trace: [SocketException (0x274d): No connection could be made because the target machine actively refused it 127.0.0.1:17001] System.Runtime.Remoting.Proxies.RealProxy.HandleReturnMessage(IMessage reqMsg, IMessage retMsg) +9456095 System.Runtime.Remoting.Proxies.RealProxy.PrivateInvoke(MessageData& msgData, Int32 type) +345 SmarterTools.SmarterMail.Remoting.IMail.GetGlobalMailSettings(String sessionStr) +0 SmarterTools.SmarterMail.Remoting.RemoteMail.GetGlobalMailSettings(String sessionStr) +28 SMWeb.HelperClasses.RemoteWrapper.GetGlobalMailSettings(UserData usr) +42 SMWeb.Login.Page_Load(Object sender, EventArgs e) +700 System.Web.UI.Control.OnLoad(EventArgs e) +91 SMWeb.HelperClasses.CustomPage.OnLoad(EventArgs e) +168 System.Web.UI.Control.LoadRecursive() +74 System.Web.UI.Page.ProcessRequestMain(Boolean includeStagesBeforeAsyncPoint, Boolean includeStagesAfterAsyncPoint) +2207

Error tersebut yang membuat saya benar-benar kesulitan menemukan cara fix –nya. Akhirnya setelah cari berjam-jam saya dapat menyelesaikan masalah di atas, ada pelajaran baru yang dapat saya pelajari dari situ.

Perlu diketahui tadinya saya menggunakan SmarterMail versi 5. SmarterMail versi 5 ini berjalan di .net 2. Itu masalah yang pertama. Pastikan bahwa Anda sekalian harus configure/setup .net 4 di server Anda, sehingga Anda dapat mengganti application pool dari .net 2 menjadi .net 4. Lihat gambar di bawah ini image_1 Selain itu SmarterMail 5 itu berjalan di Classic Mode. Anda perlu menggantinya ke Integrated Mode pada saat menggunakan SmarterMail 10. Lihat pada gambar di atas. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Enable 32 bit application. Pastikan Anda mengganti ke True dan identity process ganti ke Local Service.

Dan langkah terakhir adalah ke Services lalu Start SmarterMail Servicenya. Silahkan dicoba dan semoga tutorial saya ini membantu Anda semua yang menghadapi masalah seperti saya.

Categories: Uncategorized | Tags: , , , , , , | Leave a comment

Dedicated Server Hosting Tips :: Cara Fix Masalah Resolving Group Policy Error 0x8007000d

Windows ASP.NET Hosting Indonesia

Anda mungkin dapat menemukan error di Application Logs pada server Anda seperti berikut:

Event Type: Error
Event Source: Group Policy Local Users and Groups
Event Category: (2)
Event ID: 8194
Date: 11/26/2011
Time: 6:37:36 PM
User: NT AUTHORITY\SYSTEM
Computer: SERVER1
Description:
The client-side extension could not remove computer policy settings for ‘Domain Policy Name {SPID}’ because it failed with error code ’0x8007000d The data is invalid.’ See trace file for more details.

For more information, see Help and Support Center at http://go.microsoft.com/fwlink/events.asp.

Error di atas ini umumnya dapat disebabkan karena XML file yang rusak di local server tersebut. Ini juga biasanya terjadi ketika ada crash atau shutdown yang tidak diinginkan, contohnya seperti power off secara tiba2.

Untuk meresolve masalah ini, bersihkan/clear Group policy cache pada local server Anda dan pastikan Group Policy cache direpopulated kembali.

  1. Buka Windows Explorer
  2. Paste %ALLUSERSPROFILE%\Application Data\Microsoft\Group Policy\History di address bar Anda
  3. Hapus semua subfolder di lokasi tersebut
  4. Buka command prompt
  5. Tuliskan/type grup date/force Anda
  6. Pastikan kembali subfolder terlihat di lokasi Group Policy cache di atas.

Semoga tutorial singkat kali ini membantu Anda. Anda mungkin tertarik membaca artikel posting saya yang lain di:

Tips Enable Caching pada IIS Untuk Mempercepat Kinerja Server Anda
Cara Membatasi RDP, FTP Dan SQL Akses ke Server Anda Menggunakan Windows Firewall

Categories: Dedicated Server | Tags: , , , , , , | Leave a comment

ASP.NET Hosting Indonesia Tips :: Cara Setup Default Page pada ASP.NET

Saya percaya bahwa dari kalian semua pasti sudah mengetahui apa yang namanya web.config. Web.config digunakan untuk men-setup default document untuk website Anda. Web.config ini dapat digunakan untuk mengganti seluruh website Anda atau hanya di directory tertentu saja. Macam-macam web.config seperti .php, .asp, .htm, .aspx, dan lainnya.

Windows ASP.NET Hosting Indonesia

Tujuan Setup Web.Config

Tujuan dari setup web.config ini agar pada saat Anda/client mem-browse website contoh.com maka akan keluar website yang dituju. Jika Anda lupa men-setup default page-nya maka Anda akan melihat error message “file not found” atau “directory browsing denied”. Web server itu digunakan untuk menemukan default files Anda yang sudah saya list di bawah ini:

  • index.htm
  • index.html
  • default.asp
  • default.aspx
  • index.asp
  • index.aspx
  • index.cfm
  • index.php
  • default.htm

Cara Setup Web. Config

Berikut ini adalah contoh cara setup web.config Anda:

<defaultDocument enabled="true">    <!-- this line enables default documents for a directory -->
<files>
<clear/>     <!-- removes the existing default document list -->
<add value="contoh.htm"/>     <!-- contoh.htm is now the default document  -->
<add value="contoh.php"/>     <!-- 2nd default document in search order -->
<add value="contoh.aspx/>     <!-- 3rd default document in search order -->
<add value="contoh.cfm/>      <!-- 4th default document in search order -->
</files>
</defaultDocument>

Menggunakan Custom Default Document

– Gunakan text editor untuk create file dengan nama web.config
– Simpan file tersebut
– Kemudian tempatkan/taruh web.config Anda ke direktori yang ingin Anda modify/ganti

Detail dari Web.Config Konten

Jika tidak ada web.config terdahulu di direktori Anda, maka web.config Anda yang baru adalah sebagai berikut:

<?xml version="1.0"?>
<configuration>
<system.webServer>
<defaultDocument enabled="true">    <!-- this line enables default documents for a directory -->
<files>
<clear/>     <!-- removes the existing default document list -->
<add value="contoh.htm"/>     <!-- contoh.htm is now the default document  -->
<add value="contoh.php"/>     <!-- 2nd default document in search order -->
<add value="contoh.aspx/>     <!-- 3rd default document in search order -->
<add value="contoh.cfm/>      <!-- 4th default document in search order -->
</files>
</defaultDocument>
<modules runAllManagedModulesForAllRequests="true"/>
</system.webServer>
</configuration>

– Jika ada web.config yang dulu tapi tanpa <system.webServer> section maka web.config baru Anda akan terlihat seperti:

<?xml version="1.0"?>
<configuration>
<system.web>
.. existing text ..
.. existing text ..
</system.web>
<system.webServer>
<defaultDocument enabled="true">    <!-- this line enables default documents for a directory -->
<files>
<clear/>     <!-- removes the existing default document list -->
<add value="contoh.htm"/>     <!-- contoh.htm is now the default document  -->
<add value="contoh.php"/>     <!-- 2nd default document in search order -->
<add value="contoh.aspx/>     <!-- 3rd default document in search order -->
<add value="contoh.cfm/>      <!-- 4th default document in search order -->
</files>
</defaultDocument>
<modules runAllManagedModulesForAllRequests="true"/>
</system.webServer>
</configuration>

– Jika web.config Anda yang dulu sudah mempunyai <system.webServer> section, maka Anda hanya perlu menambahkan <defaultDocument> section

<?xml version="1.0"?>
<configuration>
<system.web>
.. existing text ..
.. existing text ..
</system.web>
<system.webServer>
<defaultDocument enabled="true">    <!-- this line enables default documents for a directory -->
<files>
<clear/>     <!-- removes the existing default document list -->
<add value="contoh.htm"/>     <!-- contoh.htm is now the default document  -->
<add value="contoh.php"/>     <!-- 2nd default document in search order -->
<add value="contoh.aspx/>     <!-- 3rd default document in search order -->
<add value="contoh.cfm/>      <!-- 4th default document in search order -->
</files>
</defaultDocument>
<modules runAllManagedModulesForAllRequests="true"/>
</system.webServer>
</configuration>

Categories: ASP.NET | Tags: , , , , , , , | Leave a comment

IIS 7.5 Hosting Indonesia :: Tips Enable Caching pada IIS Untuk Mempercepat Kinerja Server Anda

Halo, pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana cara mengoptimalkan performa web Anda melalui IIS.

Hmm… Melalui analisa saya, speed tool Google tampaknya lebih menyukai caching browser yang ditetapkan dengan setidaknya satu minggu set kedaluwarsa. Itu masuk akal bagi saya ! Menetapkan cache expiration memberitahu browser pengunjung bahwa tidak ada masalah untuk cache kontennya – sehingga pada kunjungan berikutnya browser akan memuat konten dari local cache daripada meminta dari server lagi . Itu menandakan sesuatu yang bagus dan Anda sudah menang dalam beberapa point di bawah ini:

Windows ASP.NET Hosting Indonesia
1. Kecepatan Loading Page Anda.

Jika halaman , atau bagian paling halaman , dimuat dari cache , selalu akan menampilkan lebih cepat Dan bagi browser pengunjung yang menikamti kecepatan website Anda dalam load , semakin baik kesan mereka terhadap website Anda . Perlu diingat bahwa kecepatan website Anda itu membuat pengunjung lebih menyukainya. Ada hubungan positif di situ. Hehe…

2. Bandwith

Jika data diambil dari cache daripada melalui server , itu menandakan semakin sedikit data yang ditransfer. Berbeda halnya jika bandwidth dilacak/di-track dan dialokasikan pada transfer data bulanan, ini berarti penggunaan yang jauh lebih sedikit dan berpotensi mengurangi biaya untuk hosting Anda. Terlebih jika dalam website Anda banyak image-image yang berukuran besar.

3. Kinerja Server

Jika ada sesuatu yang dimuat dari cache bukan dari server , ini jelas akan mengurangi request yang ada sebelumnya. Bahkan server yang mempunyai kapasitas terkecil umumnya dapat menangani ratusan bahkan ribuan pengunjung bersamaan , tapi eit tunggu sebentar , mengapa melakukan pekerjaan yang tidak perlu dilakukan? Bayangkan jika konten Anda adalah semua cache dan Anda memiliki 50% visitor yang baru dan visitor yang lama… itu berarti bahwa beban website Anda otomatis akan berkurang setengah, betul tidak? Dan pastinya server Anda dapat menangani visitor jauh lebih banyak tanpa mengupgrade resource Anda. Mantap bukan?

Nah, sekarang bagaimana mensetting itu semua? Ikutin langkah berikut:

Pertama buka IIS Manager pada server Anda , buka folder Situs/Site dan kemudian menemukan situs/Site yang ingin Anda manage . Anda dapat mengontrol caching baik untuk seluruh situs atau folder tertentu . Interface dan langkah-langkah yang pada dasarnya sama , tapi saya akan menunjukkan screenshot dari membuat perubahan hanya pada \ images \ folder dari situs pengujian saya :

image_1

Setelah Anda memilih folder, Anda akan melihat sekelompok icon. Anda cari Respon icon HTTP Response Headers  di bagian IIS dari interface IIS Manager. Saya telah mewarnainya.

Setelah Anda klik dua kali pada icon tersebut, Anda akan melihat perubahan interfacenya:

image_2

Dari interface ini, cari pilihan Set Common Headers di sebelah kanan. Klik link tersebut dengan pilihan setting seperti berikut:

image_3

HTTP keep-alive harus sudah dipilih secara default – biarkan seperti itu. Mari kita memperhatikan pilihan Expire Web Content yang tidak dipilih secara default. Setelah Anda memberikan centang pada box tersebut, Anda akan melihat bahwa default content akan berakhir segera … yang tidak membantu sama sekali. Pilih tombol radio untuk “After” kemudian menetapkan rentang tanggal. Google tampaknya lebih suka opsi caching ditetapkan untuk setidaknya satu minggu jadi saya biasanya set ke 8 hari seperti yang ditunjukkan dalam gambar sampel saya.

Klik OK untuk menyimpan pengaturan dan anda selesai! Anda dapat menguji situs Anda menggunakan browser (IE atau Chrome) alat pengembang untuk mengkonfirmasi header, atau menggunakan situs pengujian eksternal untuk mengkonfirmasi caching.

Semoga tutorial saya ini bermanfaat.

Categories: IIS | Tags: , , , , , , , | 1 Comment

MySQL Hosting :: Bagaimana Cara Merestore Database Anda Menggunakan PhpMyAdmin

Sebelumnya saya telah membahas bagaimana cara membackup database Anda melalui PhpMyAdmin, nah seperti jani saya, saya akan mengajarkan bagaimana cara merestore database Anda melalui PhpMyAdmin. Semoga Anda menikmati tutorial saya.

Windows ASP.NET Hosting Indonesia

Restore MySQL Database

Merestore database MySQL sama mudahnya dengan membackupnya. Anda dapat mengimpor file backup database yang sudah ada, namun dalam contoh ini kita backupnya ke yang baru. Pertama-tama kita perlu membuat database baru kosong. Mulai lagi pada layar Home, klik Database item menu. Masukkan nama database baru dan kemudian klik tombol Create.

image_1

Anda akan melihat pesan status singkat bahwa database baru telah berhasil dibuat dan Anda dapat melihat database Anda pada screen yang baru. Klik pada database baru dan Anda akan tiba di layar manajemen untuk database baru. Anda akan melihat bahwa itu database tersebut kosong alias tidak ada table-nya. Sekarang Anda dapat mengklik menu Import.

image_2

Pada layar Impor Anda akan memiliki beberapa pilihan untuk mengatur. Saya biasanya hanya mengambil default. Klik Browse untuk mencari file cadangan yang Anda ingin diimpor ke database baru. Klik Go untuk mengimpor data.

image_3

Tergantung pada ukuran backup file Anda, biasanya proses impor hanya memakan waktu beberapa saat. Kemudian setelah selesai, Anda akan melihat screen/layar yang baru yang telah berisi table baru yang baru saja Anda restore.

Sekian deh tutorial saya mengenai backup dan restore. Mudah kan? Silahkan dicoba.

Categories: MySQL | Tags: , , , , , , , | Leave a comment

MySQL Hosting Tutorial :: Bagaimana Cara Membackup MySQL Database Menggunakan PhpMyAdmin

Halo, apa kabar semuanya? Uda lama ni ga update blog saya… Saya juga mau ucapin Selamat Idul Fitri ya, mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf kalau tutorial yang saya tulis ini kurang bagus.. hehe… Saya juga minta masukan dari pembaca semua.

Pada hari ini, saya akan membahas mengenai bagaimana cara membackup MySQL database Anda lewat PHPMyAdmin. Semoga kalian semua menyukai tutorial saya kali ini.

Windows ASP.NET Hosting Indonesia

Pertama kali yang Anda harus lakukan adalah menginstall PHPMyAdmin tersebut. Kalau Anda membeli Managed Cloud Dedicated Server dari JaringanHosting.com, maka sudah otomatis diinstal oleh tim JaringanHosting. Jadi, Anda tidak perlu repot-repot lagi untuk menginstallnya.

Sekarang saya menganggap bahwa semua belum terinstall, maka saya akan memberitahu terlebih dahulu cara menginstallnya

Installing

Untuk menginstall PhpMyAdmin di dedicated server Anda, cukup mengikuti langkah di bawah ini:

  1. Download PhpMyAdmin terbaru.
  2. Buat site baru di IIS
  3. Unzip konten yang ada di root folder Anda yang baru Anda create tadi
  4. Buka browser dan browse new site Anda. Anda akan menemukan PhpMyAdmin login.
  5. Masukkan username dan password dari MySQL Anda.

Ketika Anda sudah login, maka Anda akan mememukan username dan password seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Anda dapat melakukan berbagai tugas admin seperti menambahkan atau menghapus database, menambahkan atau menghapus pengguna, menjalankan query SQL, mengedit data dalam tabel, dan tentu saja, mengekspor database dan memulihkan/merestore database.

image_1

Backup MySQL Database

Backup database menggunakan MySQL database sangat mudah dan simple. Pada layar awal pertama klik pada database yang ingin Anda backup. Ini akan membawa Anda ke layar untuk mengelola database dan kemudian klik Ekspor seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Perhatikan bahwa jika Anda klik pada menu Ekspor dari layar Home Anda akan cadangan semua database dikonfigurasi pada server yang berhubungan dengan akun anda. Dalam contoh ini kita hanya back up 1 basis data.

image_2

Pada layar berikutnya Anda akan memiliki pilihan untuk memilih metode Cepat atau Custom. Metode custom memungkinkan Anda untuk mengatur opsi tertentu seperti memilih tabel yang spesifik, memilih apakah Anda ingin data dan struktur diekspor, dan menjatuhkan benda-benda yang ada ketika database dipulihkan.

image_3

Klik Go akan mengekspor database berdasarkan pilihan Anda telah memilih untuk flat file. Anda akan diminta untuk lokasi untuk menyimpan file. Cukup telusuri ke folder di mana Anda ingin disimpan. Karena backupnya hanya file teks Anda dapat membukanya menggunakan Notepad dan memeriksa isinya.

Seperti yang anda lihat ini adalah proses sederhana dan mudah ketika Anda membutuhkan backup sesekali. Mudah bukan? Pada tutorial berikutnya saya akan memberitahu bagaimana cara merestorenya. J

Categories: MySQL | Tags: , , , , , , , | 1 Comment

LightSwitch Hosting Indonesia :: Cara Deploy LightSwitch ke IIS di Local Machine Anda

Wah…  Uda cukup lama ni ga update blog saya. Hari ini saya akan memberikan tutorial bagaimana cara mendeploy lightswitch ke IIS. Semoga kalian semua menyukai tutorial kali ini. Mudah dan gampang kok dipelajari.

Di sini saya berasumsi bahwa Anda sudah menginstall Windows 7 atau 2008 Anda dan juga IIS di server. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Buka LightSwitch, click Buildà Publish untuk membuka LightSwitch Publish Application Wizard.

image_1

2. Pilih Web dan klik Next.

image_2

3. Preview selanjutnya membolehkan Anda untuk memilih dimana Anda ingin mendeploy aplikasi Anda. Anda dapat meng-create di disk atau publish langsung ke server. Karena saya di sini publishnya melalui server saya sendiri, maka langsung saja publish.

image_3

Pilih Remotel y publish to a server now. Masukkan service URL, ini menandakan URL yang Anda gunakan. Jika Anda hanya memakai Default Web Site di server Anda, maka namanya adalah http://NamaServerAnda

Pada site/application, Anda dapat mengkhususkan/klasifikasi site yang Anda gunakan dan nama aplikasi Anda. Terserah Anda mau memakai nama apa.

Click Next.

4. Sekarang, Anda harus mengkonfigurasi administrator dan user connections string.

image_4

Administrator string digunakan apabila adminstratornya adalah Anda sendiri. User string digunakan ketika end user yang menggunakan/menjalankan aplikasi. Jika Anda melihat ikon tnda seru kuning, itu artinya ada yang tidak beres, atau ada hal yang perlu diperbaiki. Jika tidak ada peringatan, artinya uda lancar. Click tombol eclipses untuk menentukan/klasifikasi koneksi baru atau yang sudah ada ke database.

image_5

Jika Anda menggunakan kredensial login Anda sendiri, maka Anda tidak perlu melakukan apapun. Jika Anda ingin menggunakan login yang berbeda, Anda dapat memakai box ini. Pastikan kredensial yang Anda gunakan memiliki hak administrator. Anda juga dapat menggunakan tombol Test Connection untuk memastikan bekerja. Klik OK ketika Anda selesai.

Koneksi pengguna akan digunakan oleh semua orang, jadi yang terbaik adalah menggunakan server SQL log in Jika Anda belum memilikinya, klik Create Database tombol Login untuk melakukannya. Setelah Anda memiliki SQL Server, klik elips sebelah Tentukan bidang koneksi pengguna.

image_6

Test koneksi Anda dan klik OK dan kemudian klik Next pada publish wizard untuk pindah ke langkah berikutnya.

5. Layar berikutnya memungkinkan Anda untuk menentukan sertifikat. Karena kita telah mempublikasikan aplikasi ini untuk pengujian, kita tidak perlu khawatir tentang sertifikat.

image_7

6. Confirm setinggan Anda dan publish.

7. Test Run aplikasi Anda. Karena Anda menggunakan default web site, maka URL Anda adalah http://NamaServerAnda/NamaAplikasiAnda.

Categories: Visual Studio LightSwitch | Tags: , , , , , | Leave a comment

Cloud Server Hosting Tips :: Cara Membatasi RDP, FTP Dan SQL Akses ke Server Anda Menggunakan Windows Firewall

Dari semua tingkat keamanan di server, hal yang paling perlu Anda perhatikan di server Anda adalah port. Pada zaman sekarang ini, lebih mudah untuk mengelola layanan dan aplikasi pada server Anda dengan remote PC. Ini berarti membuka port untuk layanan ini sehingga Anda dapat terhubung ke server, tapi dengan membuka port, itu artinya Anda juga harus waspada dengan berbagai resiko yang mungkin dapat terjadi/sasaran serangan hacker. Beberapa layanan umum yang mungkin Anda temukan secara terbuka adalah Remote Desktop (RDP), FTP, dan SQL. Akses RDP adalah hal yang pasti Anda miliki jika Anda mempunyai cloud server sendiri. FTP adalah alat yang digunakan orang untuk meng-upload file ke server mereka untuk situs mereka. Anda juga dapat connect SQL secara remote dari local computer Anda ke server.

Windows ASP.NET Hosting Indonesia

Para penyerang mungkin tidak tahu credential/detail yang Anda gunakan untuk connect, tapi itu tidak mencegah mereka untuk selalu mencoba mencari cara agar tembus ke server Anda. Anda dapat meninjau upaya hack di server Event Viewer dengan menyaring log Keamanan untuk Event ID 4625 (RDP dan FTP upaya) dan di log Aplikasi untuk Event ID 18456 (SQL upaya). Anda juga dapat meninjau log FTP Anda dan mencari “LULUS 530 ***” kejadian. 530 kode status menunjukkan usaha login gagal.

Berbagai opsi yang ada untuk melindungi layanan Anda dari serangan ini, salah satunya adalah menggunakan VPN (Virtual Private Networking) adalah solusi umum dan efektif, dan bergantung dari seberapa besar kebutuhan Anda. Tapi ada pilihan yang lebih mudah juga, Anda dapat menggunakan Windows Firewall di server untuk mem-block IP yang menurut Anda berbahaya atau mau menyerang server Anda.

Pada artikel kali ini saya ingin menjelaskan bagaimana Anda dapat membatasi akses RDP ke server Anda, FTP dan layanan SQL berdasarkan alamat IP komputer Anda.

1. Di server Anda, ke Start –> Administrative Tools –> Windows Firewall with Advanced Security.
2. Clik pada Inbound Rules –> cari Remote Desktop (TCP-In) –> doubl clik rule-nya dan pilih Properties.

image_1

3. Click Scope tab.

image_2

4. Di Remote IP Address pilih These IP address –> pilih Add button

5. Masukkan IP address , subnet atau range IP address yang Anda perbolehkan untuk RDP.

image_3

6. Click OK

Sekarang hanya alamat IP yang terdaftar akan memiliki akses ke RDP ke server dan semua yang lain akan diblokir. Untuk membatasi akses ke FTP Anda akan mengikuti langkah yang sama untuk aturan “FTP Server (FTP Traffic-In)”. Jika Anda memiliki aturan di tempat untuk memungkinkan Anda mengakses jarak jauh melalui SQL Server Management Studio Anda dapat menerapkan langkah-langkah yang sama untuk aturan itu juga.

Categories: Cloud Hosting, Dedicated Server | Tags: , , , , , , , | 1 Comment

Blog at WordPress.com.